Ecolecon – Badan Pemilahan( Pansel) sudah memublikasikan sebesar 20 partisipan Calon Arahan( Capim) Komisi Pemberantasan Penggelapan( KPK) diklaim lulus langkah uji Assessment. Pada perihal yang serupa pula 20 partisipan Calon Badan Pengawas( Cadewas) KPK diklaim sukses lulus.
Pimpinan AGEN RGO303 Pansel Capim serta Cadewas KPK, Muhammad Yusuf Ateh berkata, buat berikutnya para partisipan hendak dilanjutkan dengan uji Tanya jawab yang hendak diselenggarakan pada 17 hingga 20 September kelak.
Esoknya, tutur Yusuf, tiap- tiap partisipan hendak dihadapkan uji tanya jawab dengan 9 orang Pansel ditambah dengan 2 panelis ajakan.
2 julukan yang sudah terkonfirmasi hendak dilibatkan berlaku seperti panelis di antara lain merupakan Taufiequrahman Ruki serta Ningrum Natasya Sirait.
” Nama- namanya telah kita coba mendatangi tetapi terdapat sebagian yang tidak dapat waktunya sebab terdapat aktivitas yang tidak dapat dibiarkan,” tutur Ateh di Bangunan Setneg, Jakarta Pusat, Rabu( 11 atau 9 atau 2024).
Tidak hanya uji tanya jawab, pansel hendak melakukan uji kesehatan. Tetapi buat perinci penerapannya terkini hendak diumumkan pada 12 September 2024 lewat web Departemen Kepaniteraan Negeri( www. setneg. go. id) serta web Komisi Pemberantasan Penggelapan( www. kpk. go. id).
” Partisipan yang tidak muncul menjajaki Tanya jawab serta Uji Kesehatan diklaim gugur serta tidak berkuasa menjajaki jenjang pemilahan selanjutnya,” cakap Ateh.
Lebih dahulu, Badan Pemilahan( Pansel) memublikasikan sebesar 20 orang lolos uji profile assesment arahan Komisi Pemberantasan Penggelapan( KPK) rentang waktu 2024- 2029. Salah satunya, Politisi PDI Peperangan( PDIP) yang pula mantan Ahli Ucapan KPK, Johan Budi.
” Dari jumlah( 40) partisipan profile assessment itu, yang diklaim lolos tiap- tiap buat capim terdapat 20 orang serta dewas terdapat 20 calon,” tutur Pimpinan Pansel Capim serta Dewas KPK, Yusuf Ateh dalam rapat pers di Kantor Departemen Kepaniteraan Negeri Jakarta, Rabu( 11 atau 9 atau 2024).
Tidak hanya itu, Delegasi Pimpinan KPK rentang waktu 2019- 2024 Johanis Kukus pula lulus pemilahan profile assesment capim KPK. Sedangkan itu, mantan Menteri ESDM Sudirman Said serta Delegasi Pimpinan KPK rentang waktu 2019- 2024 Nurul Ghufron tidak lulus pemilahan ini.
Partisipan yang diklaim lolos diharuskan menjajaki langkah pemilahan langkah selanjutnya ialah, tanya jawab serta uji kesehatan badan rohani. Uji buat capim hendak dicoba pada 17- 18 September 2024, sebaliknya dewas diselenggarakan 19- 20 September 2024.
Selanjutnya 20 julukan yang lulus uji profile assesment capim KPK rentang waktu 2024- 2029:
- Agus Joko Pramono
- Ahmad Alamsyah Saragih
- Ajar Agung Widjanarko
- Djoko Poerwanto
- Fitroh Rohcahyanto
- Harli Siregar
- I Nyoman Wara
- Ibnu Basuki Widodo
- Ida Budhiati
- Johan Budi Sapto Pribowo
- Johanis Tanak
- Michael Rolandi Cesnanta Brata
- Muhammad Yusuf
- Balasan Nainggolan
- Poengky Indarti
- Si Made Mahendrajaya
- Setyo Budiyanto
- Sugeng Purnomo
- Wawan Wardiana
- Yanuar Nugroho
Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Jadi Memo DPR dalam Cara Pemilahan Capim KPK
Delegasi Pimpinan Komisi III Badan Perwakilan Orang( DPR) Ahmad Sahroni berkata tetapan pelanggaran isyarat etik kepada Delegasi Pimpinan Komisi Pemberantasan Penggelapan Nurul Ghufron hendak jadi memo dalam pemilahan calon arahan( capim) KPK.
DPR lewat Komisi III esoknya akan memilah para capim KPK buat langkah akhir saat sebelum dilantik oleh kepala negara. Dikenal, Nurul Ghufron balik maju jadi salah satu capim KPK buat rentang waktu 2024- 2029.
” Esok itu jadi memo,” tutur Sahroni dikutip RGO303 LINK LOGIN Antara, Pekan( 8 atau 9 atau 2024).
Politikus Partai NasDem itu berkata kalau tetapan pelanggaran isyarat etik kepada NUrul Ghufron ialah estimasi dari Badan Pengawas KPK. Tetapi ia membenarkan Komisi III DPR menghormati ketetapan itu.